1. Buatlah program salin.sh yang menyalin file (copy sebagai berikut :
salin.sh file-asal file-tujuan
Dengan ketentuan :
- Bila file asal tidak ada, berikan pesan, salin gagal.
- Bila file tujuan ada dan file tersebut adalah directory, beri pesan bahwa file
tidak bisa disalin ke direktori
- Bila file tujuan ada dan file biasa, beri pesan apakan file tersebut akan
dihapus, bila dijawab dengan “Y”, maka copy file tersebut
- Bila file tujuan belum ada, lakukan copy
Untuk mengambil nama file, gunakan parameter $1 dan $2. Bila jumlah
parameter tidak sama ($#) dengan 2, maka beri pesan exit = -1
#!/bin/sh
if [ $# -ne 2 ]
then
echo "Error, usage: salin.sh file-asal file-tujuan"
exit -1
fi
fasal=$1
ftujuan=$2
echo "salin.sh $fasal $ftujuan"
if [ -f $fasal ]
then
if [ -d $ftujuan ]
then
echo "File tidak bisa disalin ke directory."
exit -1
fi
if [ -f $ftujuan ]
then
echo -n "Timpa ? "
read timpa
if [ $timpa = "Y" -o $timpa = "y" ]
then
cp -f $fasal $ftujuan
fi
else
cp $fasal $ftujuan
fi
else
echo "Salin gagal"
exit -1
fi
2. Buat program yang memeriksa nama direktori, jika parameter tersebut adalah
direktori, maka jalankan instruksi ls –ld pada direktori tersebut. Namakan
program tersebut checkdir.sh. Gunakan notasi [ -d NamaDirektori ] dan pilih
logical && atau || pada level shell.
#!/bin/sh
if [ $# -ne 1 ]
then
echo "Error, usage: checkdir.sh DirectoryName"
exit -1
fi
dirname=$1
[ -d $dirname ] && ls -ld $dirname
3. Dengan shell script pph.sh, hitung PPH per tahun dengan ketentuan
sebagai berikut :
- 10 juta pertama PPH 15%
- 25 juta berikutnya (sisa) PPH 25%
- Bila masih ada sisa, maka sisa tersebut PPH 35%
Contoh :
Gaji 8 juta
PPH = 15% * 8 juta
Gaji 12 juta
PPH =15% * 10 juta + 25% * (12-10) juta
Gaji 60 juta
PPH = 15% * 10 juta + 25% * 25 juta + 35% * (60-10-25) juta
Debugging : untuk melakukan tracing (debug) gunakan opsi –x pada
eksekusi shell.
#!/bin/sh
echo -n "Gaji ? "
read gaji
if [ $gaji -le 10000000 ]
then
ppn1=`expr $gaji \* 15 / 100`
ppn2=0
ppn3=0
else
gaji=`expr $gaji - 10000000`
if [ $gaji -le 25000000 ]
SOAL
1. Perintah apa yang digunakan untuk melihat calendar 1 tahun penuh ?
2. Berikan contoh bab user manual dengan subject user manual !
3. Buat sebuah direktori baru bernama mybackup
4. Pindah direktori ke root direktori (/)
5. Kopi file /etc/hosts ke direktori mybackup
6. Ubah file mybackup/hosts menjadi mybackup/myhosts
7. Tampilkan isi file tersebut menggunakan cat, more dan less. Apa perbedaan dari perintah-perintah tersebut?
8. Hapus direktori mybackup beserta file-file didalamnya.
JAWABAN:
1. Perintah yang digunakan untuk melihat calendar 1 tahun penuh : cal –y
2. Contoh bab user manual dengan subject user manual : man man
3. Membuat sebuah direktori baru bernama mybackup : mkdir mybackup
4. Memindah direktori ke root direktori(/) : cd /
5. Mengcopy file /etc/hosts ke direktori mybackup: cp /etc/hosts ~/mybackup
6. Mengubah : mv ~/mybackup/hosts ~/mybackup/myhosts
7. Menampilkan isi file :
cat ~/mybackup/myhosts : menampilkan keseluruhan isi file walaupun sudah penuh satu layar
more ~/mybackup/myhosts : menampilkan isi file secara per halaman, artinya more akan menghentikan tampilannya pada saat isi file sudah mencapai satu layar
less ~/mybackup/myhosts : penggunaan less sama seperti menggunakan more, tapi less menyediakan fasilitas scroll untuk melihat isi file pada baris berikutnya yang belum terlihat pada layar console sebelumnya.
8. Menghapus direktori beserta file-file didalamnya: rm –r ~/mybackup
1. Carilah seluruh file .jpg mulai dari root directory (/) dan seluruh sub-sub directory-nya, hasil
pencarian disimpan pada file list_jpg.dat, pencarian dilakukan di background.
2. Temukan kata ‘pattern’ dalam file list_jpg.dat dan simpan hasil pencariannya ke file
list_pattern.dat.
3. Tampilkan seluruh isi file list_jpg secara terurut, tampilkan hasilnya dalam ‘one screen at a time’.
4. Urutkan isi file list_pattern.dat dan simpan hasilnya ke file list_patter_sort.dat.
5. Simpan isi file list_pattern.dat dan list_pattern_sort.dat ke file mypattern.dat.
JAWABAN
Masuk ke admin : su -
Masuk ke root : cd /
1. find -name *.jpg >> list_jpg.dat &
2. find -name "pattern*" < list_jpg.dat >> list_pattern.dat
3. cat list_jpg.dat | sort | less
4. sort list_pattern.dat >> list_pattern_sort.dat
5. cat list_pattern.dat list_pattern_sort.dat >> mypattern.dat
2.Pastikan komputer sudah disetting untuk booting dari CD Room, jika belum, ubah terlebih dahulu melalui BIOS.
3. Lakukan booting dan tunggu beberapa saat hingga kita masuk ke dalam Windows 7 (OS yang sudah terinstall sebelumnya)
4.Masukkan CD Linux Open Suse ke dalam CD ROOM
5.Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan di bawah ini. Klik Installation.
6.Setelah kita mengklik Installation maka akan muncul proses seperti berikut
7.Tunggu proses loading
8.Setelah proses loading selesai akan muncul tampilan Awal Linux Open Suse. Atur language dan keyboard layout
9.Setelah diatur, pilih I Accept dan klik Next pada pojok kanan bawah
10.Kemudian akan muncul proses System Probing seperti gambar berikut
11.Setelah proses System Probing selesai akan muncul tampilan dibawah untuk memilih Mode yang akan kita gunakan, kita klik New Installation dan kemudian klik Next.
12. Kemudian pilih lokasi waktu (Clock and Time Zone), pada Region pilih Asia dan pilih Jakarta.
13.Klik Next dan akan muncul Desktop Selection , pilih Gnome Desktop (Lihat gambar dibawah) dan klik Next.
14.Setelah itu akan muncul Suggestion Partitioning, jika kita sebelumnya telah membuat partisi klik Next, jika belum kita buat dengan mengklik Create Partition Setup. Lihat gambar berikut :
15.Klik next lalu kita buat data kita pada Create New User dengan mengisi User Name dan Passsword, kemudian Next.
16.Ketika kita mengklik Next akan muncul kotak dialog berikut, kita klik Yes.
17.Setelah itu , akan muncul Installation Settings , klik Next.
18.Pada kotak Confirm Installation klik Install.
19.Penginstallan akan diproses. Pada saat proses penginstallan akan muncul gambar-gambar berikut :
20.Setelah proses install selesai akan muncul kotak dialog seperti dibawah, klik ok dan komputer akan merestart.
21.Setelah merestart komputer akan muncul proses Automatic Configuraton dan writing the system configuration.
22.Komputer dual OS siap digunakan.
Pilih Windows dan tekan Enter jika ingin mengaktifkan Windows 7.
Apabila ingin mengaktikan Linux Open Suse maka saat Boot Loader pilih openSUSE. Maka OS Linux Open Suse segera diaktifkan.
2.Pastikan komputer sudah disetting untuk booting dari CD Room, jika belum, ubah terlebih dahulu melalui BIOS.
3. Lakukan booting dan tunggu beberapa saat hingga kita masuk ke dalam Windows XP (OS yang sudah terinstall sebelumnya)
4.Masukkan CD Windows 7 ke dalam CD ROOM
5.Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan di bawah ini. Klik Install now.
6.Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Tunggu hingga proses Setup selesai
7.Selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini, klik “Do not get the latest updates for installation”
8.Selanjutnya pada tampilan di bawah ini, beri tanda checklist pada tulisan “I accept the lincense terms” untuk menyetujui lisensi Windows 7. Klik Next.
9.Muncul tampilan di bawah ini, yang menandakan proses instalasi dimulai. Instalasi dimulai dari “Copying Windows File”. Tunggu instalasi pada proses ini hingga 100%
10.Instalasi dilanjutkan dengan proses “ Expanding Windows files “. Tunggu proses ini hingga 100%
11.Proses selanjutnya adalah proses “ Installing features “ yang dilanjutkan proses “Installing updates”
12.Kemudian windows akan merestart komputer
13.Selanjutnya akan muncul tampilan Starting Windows yang diikuti konfirmasi berikut ini:
14.Proses installasi akan selesai setelah melalui tahap “Completing installation”
15.Setelah proses penginstalan selesai, secara otomatis windows akan merestart ulang computer.
16.Kemudian akan muncul tampilan Starting Windows dan beberapa konfirmasi seperti ini:
17. Lakukan Set up Windows dengan mengisi (mengganti) kolom berikut:
18.Ketikkan user name dan computer name. Klik Next.
19.Isikan password untuk keamanan komputer. Klik Next.
20. Masukkan Windows Product Key. Klik Next.
21.Akan muncul settingan apakah Windows akan otomatis mengupdate atau tidak.
22.Kemudian settingan time zone. Atur time zone sesuai dengan wilayah. Klik Next.
23. Windows akan merestart komputer.
24. Tunggu hingga tampilan Starting Windows keluar, dan muncul tampilan berikut ini
